Kami tidak akan menyia-nyiakan waktumu, jadi inilah pembahasan anatomi dasar tubuh manusia untuk mengetahui bagian – bagiannya dan mempermudah perjalanan fitnessmu.
Dengan beragamnya manfaat yang bisa diberikan olahraga pada tubuhmu yang kami bahas disini! Mari mengenal anatomi dasar tubuhmu yang meliputi Sistem Saraf, Tulang & Sendi, Sistem Otot.
Setiap bagian dari tubuhmu memiliki perannya masing-masing dalam gerak dan olahraga, sedikit tidaknya kamu tahu gambaran umum mengenai fungsi & kerja dari setiap bagian ini.
1. Sistem Saraf
Sumber: britannica.com
Sistem saraf memiliki fungsi utama untuk mengkoordinasikan semua aktivitas dalam tubuh dan memungkinkan tubuh untuk merespon dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di luar maupun di dalamnya. Sistem saraf dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
A. Sistem Saraf Pusat
Dibangun oleh 2 bagian utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang/spinal cord yang merupakan penghubung antara otak dengan saraf di seluruh tubuh.
B. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem saraf somatik dan otonom.
-
Sistem Somatik
Sistem somatik bertanggung jawab untuk membawa informasi motorik & sensorik, baik menuju ataupun keluar dari sistem saraf pusat. Dibangun dari saraf yang terkoneksi dengan kulit, organ, dan otot rangka. Sistem somatik bertanggung jawab dalam setiap gerakan yang terjadi pada otot dan juga memproses informasi yang diterima oleh sensor dari stimulus eksternal (yaitu pendengaran, peraba dan penglihatan).
-
Sistem Otonom
Dibangun dari sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.
Simpatetik sangat vital untuk menjaga keberlangsungan hidup/keselamatanmu, memberikan respon terhadap sebuah bahaya yang mengancam diri, apakah kamu akan melawan atau pergi dari sebuah ancaman, atau yang biasa disebut dengan fight or flight.
Parasimpatetik bertugas untuk memeberikan balance kepada simpatetik dalam merespon sebuah bahaya, apakah bahaya itu nyata atau maya. Ketika bahaya sudah menghilang, parasimpatetik akan mengembalikan semua sistem dalam tubuh ke keadaan normal.
2. Tulang & Sendi
Sumber: oaaortho.com
Tulang berfungsi untuk memberikan struktur pada tubuh, berperan dalam melindungi organ dalam, tempat diproduksinya sel darah dan beberapa nutrisi dan mineral yang penting untuk tubuh juga disediakan oleh tulang. Tulang merupakan organ yang hidup, dalam prosesnya, tulang secara konstan & aktif untuk meregenerasi dan memperbaiki dirinya selama kamu hidup.
Tulang diklasifikasikan menurut bentuknya, yaitu tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih dan tulang tidak beraturan.
Ketika tubuhmu melakukan gerak, tulang memiliki 2 fungsi, yaitu:
A. Sebagai Support
Untuk jaringan/organ yang lebih halus dan memberikan struktur pada tubuh.
B. Sebagai Leverage
Mengatur arah dari gaya/kekuatan yang diberikan oleh otot.
Tentunya untuk bergerak, kamu memerlukan sendi, sendilah yang bertanggung jawab untuk menyatukan tulang, sehinga satu tulang dengan tulang lainnya dapat tersambung dan memungkinkan untuk melakukan sebuah gerak. Adapun jenis-jenis sendi antara lain:
-
Sendi Gerak (Synovial)
Sendi ini memiliki pergerakan yang bebas, seperti di bahu, pergelangan tangan & kaki, pinggul, siku dan lutut.
-
Sendi Kartilaginosa
Sendi ini memiliki gerak terbatas, contoh dari sendi ini terdapat di tulang belakang.
-
Sendi Mati (Fibrosa)
Sendi ini hanya dihubungkan dengan selapis jaringan, sehingga hanya memiliki sedikit kemungkinan untuk bergerak, contoh dari sendi ini terdapat pada tulang tengkorak, yaitu sutura.
3. Sistem Otot
Sumber: apki.or.id
Sistem otot memasok tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas gerak.
Serabut otot/muscle fiber dibangun oleh gabungan myofibril, serabut otot dibalut membran yang disebut sarcolemma, dalam serabut otot ini terdapat nukleus dan juga mitokondria, muscle fiber ini dilindungi oleh jaringan ikat yang disebut dengan endomysium.
Kemudian gabungan muscle fiber ini bersatu membentuk rangakaian yang disebut dengan fascicle, gabungan fascicle dibalut oleh jaringan ikat yang disebut dengan perimysium.
Gabungan dari fascicle ini kemudian dibalut dengan jaringan ikat lain yang disebut dengan epimysium dan membentuk jaringan otot. Jaringan otot diselubungi oleh selaput otot atau yang disebut dengan fascia, fascia berfungsi untuk melindungi otot dari gesekan dengan tulang dan otot lain serta mengikat jaringan otot menjadi sebuah kesatuan. Di setiap ujung jaringan otot terdapat tendon, dimana tendon-lah yang nantinya melekatkan jaringan otot pada tulang.
Otot diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
A. Otot Jantung
Otot yang hanya terdapat pada jantung, otot ini dilatih melalui latihan kardio. Jantungmu memiliki peran yang vital dalam tubuh, dimana memastikan setiap organ untuk tetap mendapatkan supply oksigen dan energi yang diperlukan oleh setiap organ agar dapat tetap menjalankan fungsi dan keberlangsungannya. Penjelasan lebih lanjutnya disini!
Latihan kardio pun bisa membantumu bakar lemak tubuh, namun dengan syarat – syarat ini!
B. Otot Polos.
Ditemukan dibagian organ dalam, otot polos dan otot jantung bekerja diluar kesadaran manusia.
C. Otot Rangka.
Merupakan otot yang melekat pada rangka, dan bekerja dibawah kesadaran manusia. Otot inilah yang kamu latih ketika melakukan latihan beban dan merupakan jenis otot yang diharapkan untuk bertambah kuat dan besar.
Setelah menerima tugas dari sistem saraf, otot akan melakukan gerak melalui penarikan tulang. Ketika otot memendek, secara langsung hal ini akan menggerakan tulang melalui tendon atau ujung otot yang melekat pada tulang tersebut, hal ini merupakan integrasi dari sistem otot dan rangka sehingga memungkinkan tubuh untuk melakukan sebuah gerak. Semakin kompleks suatu gerakan, maka semakin banyak otot yang nantinya akan terlibat. Adapun jenis – jenis kontrasi dijelaskan disini! Sedangkan nama – nama otot rangka yang kamu latih di gym dijelaskan disini!
Kenali jenis muscle fiber disini!
Tips bikin otot-mu biar cepet jadi disini!
Tubuh manusia dibangun dari beragam komponen yang meliputi sistem saraf, tulang, sendi dan sistem otot. Salah satu pengaplikasian dari pembahasan ini dalam kegiatan olahraga yaitu ketika memulai program latihan, alangkah baiknya untuk fokus melatih form dari sebuah exercise dengan benar, karena setiap gerakan yang akan dilakukan akan berhubungan langsung dengan sistem saraf yang nantinya akan terhubung dengan sistem otot dan sistem rangka.
Ada banyak sumber tips yang tak terhingga, tapi kamilah yang menyederhanakannya untukmu. Mungkin ini terakhir kalinya kamu ketemu artikel kami ini, jadi ikuti akun sosial media kami jika kamu butuh tips seperti ini lagi.